Puisi Remuk Redam




Remuk Redam

Ketika hati tidak singkron dengan otak.
Ketika hati sudah mulai memberontak.
Kadang aku suka bertanya.
Kenapa aku harus peduli dengan kalian?

Kalian egois!!!
Kalian lebih cocok dipanggil individualis.
Datang tanpa dosa dengan senyum manis.
Dikoreksi dikit, mukanya langsung sinis.

Di dalam renunganku.
Kini ku temukan jawabannya.
Bahwa aku peduli karena cinta.

Tidak peduli kau apakan aku.
Tidak peduli caci makimu.
Dan yang perlu kau tau.

Inilah yang Namanya solidaritas.
Lebih dari yang disebut totalitas.
Apalagi hanya sekedar formalitas.
Disini aku tidak butuh seorang ampas.
Yang disebut teman pun tak pantas. 




by: Iqbal Rasyid

Komentar

Postingan Populer